Kamis, 22 Maret 2018

Sistem Manajemen Mutu Laboratorium IPA

Sistem Manajemen Mutu Laboratorium IPA

Manajemen  Laboratorium  Adalah  Usaha  untuk  mengelola  Laboratorium. Suatu Laboratorium  dapat  dikelola  dengan  sangat  baik  ditentukan  oleh  beberapa  factor  yang saling  berkaitan  satu  dengan  yang  lainnya.  Beberapa  Alat  Laboratorium  yang  cangih, dengan  staff  Profesional  yang  terampil  belum  tentu  dapat  berfungsi  dengan  baik,  Jika tidak  didukung  dengan  adanya  manajemen Laboratorium yang baik. Oleh  karena itu manajemen  Laboratorium adalah suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan Laboratorium sehari-hari.
     Pengelolaan  Laboratorium  akan  berjalan  dengan  lebih efektif  jika dalam struktur organisasi  Laboratorium didukung Oleh Board of  management yang berfungsi sebagai pengarah dan penasehat. Board of management terdiri atas para senior/Proffesor yang mempunyai  kompetensi  dengan kegiatan Laboratorium yang bersangkutan.
       Peranan  Sumber  daya Manusia didalam perkembangan dan industri tampak berperan sekali. walaupun teknologi secanggih apapun tidak dapat berjalan jika tidak diproses oleh manusia. Istilah  SDM  mengandung  Konotasi  yang  bersangkutan  dengan kondisi manusia pada umumnya, baik didalam maupun diluar organisasi. sasaran yang ingin dicapai oleh manajemen SDM adalah untuk meningkatkan kontribusi dari pegawai yang ada dalam organisasi. Didalam Prosedur sistem Management Mutu Laboratorium IPA terdapat syarat -syarat yang berlaku diantaranya yaitu :

1. Independensi Laboratorium dan perlindungan hak pelanggan.
2. Pengendalian rekaman dan dokumen Sistem Manajemen Mutu manajemen 
3. kaji ulang permintaan, tender dan kontrak serta subkontrak pengujan
4. Evaluasi pemasok dan pembelian 
5. Pelayanan kepada pelanggan dan penyelesaian pengaduan 
6. Pengendalian pengerjaan pengujian yang tidak sesuai dengan peningkatan berkelanjutan 
7. Tindakan perbaikan dan pencegahan 
8. Audit Internal Laboratorium 
9. Kaji Ulang manajemen 
10. Pengembangan Personel Laboratorium 
11. Pengendalian Kondisi Akomodasi dan Lingkungan Pengujian  dll

Manajemen Mutu Laboratorium IPA terdapat beberapa hal yang perlu diketahui yaitu :
1. Organisasi Laboratorium 
Laboratorium memiliki struktur organisasi yang setiap anggotanya memiliki tugas pokok dan fungsi masing-masing. Kepala sekolah dalam organisasi laboratorium memiliki tugas dan fungsi sebagai penanggungjawab. Kepala sekolah dan kepala laboratorium memiliki hubungan hierarki dalam struktur organisasi laboratorium. Dalam struktur organisasi laboratorium juga ada teknisi dan laboran yang masing-masing memiliki tugas pokok dan fungsi dalam laboratorium.

2. Personal
Aspek personal dalam manajemen mutu berkaitan dengan kompetensi dari setiap tenaga yang ada di laboratorium. Kompetensi yang harus dimiliki setiap kepala laboratorium, teknisi, dan laboran mengacu pada standar pemerintah No. 26 Tahun 2008. Adapun kompetensi yang harus dimiliki antara lain: 
  • kompetensi kepribadian
  • kompetensi sosial
  • kompetensi manajerial
  • kompetensi administratif
  • kompetensi profesional
3. Equipment
Equipment dimaksud disini adalah peralatan yang ada di laboratorium. Adapun peralatan di laboratorium yaitu tabung reaksi, cawan petri, pipet tetes, pengaduk, gelas ukur, spiritus, dan segala alat yang biasa dipakai dalam praktikum. 

4. Information management
Informasi dibedakan berdasarkan sifatnya ada 2 yaitu akuntabilitas dan responsibilitas. Informasi yang bersifat akuntabilitas adalah informasi yang arahnya vertikal (keatas). Informasi yang bersifat akuntabilitas dapat dikatakan administratif. Informasi yang bersifat responsibilitas adalah informasi yang arahnya horizontal (kiri-kanan dan bawah). Informasi yang responsibilitas ini dapat dikatakan bersama. Saat memanajemen informasi yang ada di laboratorium harus bisa membedakan antara informasi yang bisa dibagikan ke publik dengan informasi yang tidak bisa dibagikan ke publik. Sebagai contoh, kita tidak boleh memberitahukan informasi tentang dimana membeli zat-zat kimia yang sifatnya terlarang karena dapat dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk kepentingan kriminal. Selain itu, kita sebaiknya melaporkan aliran dana yang ada di laboratorium kepada anggota organisasi laboratorium saja.  

5. Proses Pengendalian
Proses pengendalian lebih menekankan pada penggunaan bahan yang berbahaya terhadap praktikum terutama limbah. Setiap laboratorium harus memiliki tempat pembuangan limbah hasil praktikum. Sebaiknya limbah dibuang di tempat sampah yang berbeda-beda sesuai jenis limbahnya agar tidak terjadi kontaminasi ataupun kecelakaan yang dapat membahayakan keselamatan orang-orang yang ada di laboratorium. Terkait penggunaan bahan yang berbahaya dalam praktikum sebaiknya diganti dengan bahan yang lebih aman bagi keselamatan praktikan akan tetapi fungsinya sama. 

6. Purchasing and Inventory
Sebelum membeli barang untuk laboratorium sebaiknya di data dahulu alat dan bahan yang ada di laboratorium. Alat dan bahan yang ada dicek kelayakannya dan jumlahnya. Apabila stok alat atau bahan tinggal sedikit sebaiknya cepat-cepat dibeli atau dipesan sebelum praktikum dilaksanakan agar tidak menghambat keterlaksanaan praktikum. Inventarisasi alat dan bahan harus terus dilakukan dan dicatat sebagai laporan kepada kepala laboratorium. Inventarisasi yang baik dapat menunjang kemajuan laboratorium.

7. Document and Record
Dokumen yang ada di laboratorium meliputi berita acara serta dokumen-dokumen kegiatan yang ada di laboratorium. Perekaman berkaitan dengan alat yang dipakai di laboratorium. Setiap kegiatan di laboratorium harus terdokumentasi dengan baik sebagai pertanggungjawaban dalam mengelola laboratorium.

8. Occurred Management  
Manajemen terkait penyimpangan di laboratorium ditekankan pada antisipasi. Keamanan dan keselamatan di laboratorium harus dibuat standar operasional prosedur (SOP). 

9. Assesment 
Penilaian merupakan target ketercapaian untuk setiap jenis layanan yang ada di laboratorium. Setiap kegiatan yang ada di laboratorium haruslah dievaluasi atau dimonitoring.

10. Facility and Safety
Fasilitas yang mendukung keselamatan kerja di laboratorium antara lain: ventilasi, lemari asam, alat pemadam kebakaran, aliran listrik, aliran air, dan sebagainya. Selain itu, gunakanlah baju lab, masker dan sarung tangan saat praktikum guna perlindungan diri dari bahaya zat ataupun alat. 

11. Customer service
Kerja customer service adalah piket terhadap kebersihan dan pelayanan yang ada di laboratorium. Sekolah yang laboratoriumnya tidak memiliki customer service bisa meminta siswa untuk membantu saat ada praktikum akan tetapi tidak mengganggu aktivitas belajar siswa tersebut. 

12. Process improvement 
Proses kemajuan terhadap laboratorium dapat dilakukan dengan cara merefleksi setiap kegiatan yang ada di laboratorium. Refleksi ini sangat penting dilakukan guna kemajuan laboratorium. Tanamkanlah prinsip: Hari ini lebih baik dari hari kemarin

Dari tulisan diatas, ada beberapa pertanyaan yang menurut penulis perlu didiskusikan.
1. Bagaimana cara meningkatkan kualitas/mutu lab IPA disekolah?
2. Dilapangan terdapat sekolah yang mempunyai laboratorium, yang hanya dikelola  oleh  seorang  guru sains,tetapi penggunaan laboratoriumnya masih pasif. Hal apa yang dapat anda lakukan agar penggunaan laboratorium tersebut bisa digunakan dengan aktif dan bermanfaat?

BASIC SKILL : PASCA PRATIKUM Laboratorium adalah suatu tempat dimana percobaan dan penyelidikan dilakukan. Dalam pengertian sempit la...